sumber: greget media |
Genre drama ini kombinasi antara cinta, aksi, medis juga. Konflik utamanya seputar cinta lama bersemi kembali yang dialami sama sepasang tokoh utamanya. Ah, kalo ngomongin celebek, kok bikin sesak hati sendiri ya >,<
Jadi tuh, yang cowoknya petugas pemadam kebakaran yang bisa dibilang sebagai ketua timnya. Trus yang yang cewek profesinya sebagai dokter bedah yang kebetulan lagi ditugaskan di bagian IGD. Ya namanya juga petugas damkar ya ga sih, so pasti kadang-kadang suka dapet 'hadiah' sepulang tugas. Rujukannya udah pasti ke RS lah ya. Nah ini nih, bagian enaknya. Ternyata pasangan ini udah bertahun-tahun ga ketemu alias terpisah --secara paksa pula --
Antagonis utama di drama ini adalah si ibu dari si cewek. Kalo udah liat perannya di drama ini, aku ga ngebayangin kalo beneran punya seorang ibu yang kek model begituan. Meskipun dalam real life-nya udah pasti ada banget yang punya karakter model itu. Tugas seorang ibu emang sebagai pengendali dan pengatur alur dalam rumah tangga. Tapi kalo dalam cerita ini, kayaknya tuh malah kejam banget ngendaliinnya. Kejam bukan dalam artian dia doyan main fisik, no! Tapi kalo dibilang kayak dia tuh 'Tuhan' dirumahnya. Anaknya kudu apa, kudu bagaimana, semuanya mesti diatur dan harus dituruti. Udah kayak robot aja anggota keluarganya.
Ga taunya, si anak gadis di keluarganya suka sama anak lelaki dari salah seorang yang dia ga sukai. Bahkan, si tokoh utama lelaki ini bener-bener dia niatin supaya hidupnya hancur sehancur-hancurnya! Kejam ga tuh. Mentang-mentang punya uang, segala sesuatu dihalalin ama dia. Intinya, si tokoh utama cowok ini harus digagalkan supaya ga bisa bersama dengan anak gadisnya.
Tapi sayangnya, mau gimana juga jungkir balik buat menggagalkan supaya mereka ga bersama, beda cerita kalo Tuhan beneran yang berkehendak. Mereka dipertemukan kembali, mesti menjalankan misi yang sama, ditugaskan untuk keperluan yang tujuannya sama, hingga akhirnya mana bisa dielakkan lagi kalo cinta tumbuh kembali.
Definisi cinta dalam cerita drama ini secara pandangan aku pribadi, luas banget! Memang sih fokus utamanya itu ke sepasang muda-mudi yang tengah menjalin cinta lamanya. Tapi sebenernya, bentuk cinta yang ada dalam cerita ini tuh banyak banget. Misalnya nih ya, gimana cinta dan sayangnya si pemeran utama ke sahabatnya yang sama-sama bekerja dan berjuang di satuan damkarnya. Yang pada akhirnya, mereka harus terpisah sebab si sahabat terpaksa pensiun dini karena kelumpuhan lengan kanannya akibat misi penyelamatan yang dilakukannya. Terus tentang bagaimana suasana cinta yang tergambar dari keluarga si cowok, meskipun dia hanya tinggal dengan om, tante, dan adik sepupunya. Karena orang tuanya yang laki-laki udah meninggal, terus orang tua yang perempuan malah kabur dengan selingkuhannya. Untung aja, keluarga pamannya ini mau menampung dan memberikan kasih sayang yang utuh layaknya anak sendiri. Ga sampai disitu, belum lagi cinta yang bertebaran di asrama dinasnya. Meskipun dia termasuk galak ke bawahannya, tapi sebenarnya dia cuma pengen tegas ke anak buahnya untuk menempa fisik dan mental mereka. Buktinya, meskipun ada beberapa anggota junior yang sebel sama si kapten karena ga juga diajak buat melakukan misi lapangan yang sebenarnya, pada akhirnya mereka tau apa alasan dibalik itu semua.
Uuupppsssss, lupa. Si cowok pemeran utama ini punya sahabat yang good looking banget, Cuy. Emang paling bener deh ah kalo Yang Yang udah main sama Vin Zhang, pecah banget! Mata sejuk, adem gitu pemandangannya :P
Ada satu bagian cerita yang aku yakin bisa membuat kalian semua bakal ngabisin tisu berlembar-lembar itu adalah saat salah satu anggota tim yang meninggal ketika melakukan misi pemadaman gedung yang terbakar. Mana si anak ini baru aja nembak cewek yang dia suka --tapi masih digantungin pula--, eh malah berujung meninggoy karena luka bakar di sekujur tubuhnya. Dia berhasil menyelamatkan korban, tapi malah dia sendiri yang harus mengorbankan nyawanya. Udah itu, malah dapat fitnah tuduhan sebagai petugas yang ga kompetenlah. Aduh, pokoknya ini tuh pelik banget. Padahal udah tinggal sekitar 5 episode terakhir deh kalo ga salah. Malah puncak/klimaks ceritanya diujung episode. Mon maap banget, mau dikata cengeng, aku mah gapapa. Tapi ini emang bagian yang paling sakit kalo kata aku mah. Udahlah si kapten kehilangan salah satu anggota kesayangannya, kena skors pula karena berusaha mengorek penyebab kebakaran yang terjadi, kena fitnah juga, hubungan sama si cewek lagi panas pula, intinya bertubi-tubi banget masalah yang harus diselesaikan dalam 1 waktu. Ga kebayang kalo itu terjadi sama aku sendiri T.T
Ujung ceritanya sih, happy ending ya, Wak. Setelah sekian aksi heroik yang disajikan sepanjang 40 episode itu, yah, bisalah bikin kita meleleh di akhir. Ibarat kata, kena penyakit, udah berulang kali berobat, ikut terapi, akhirnya dapat vonis bahwa kita sembuh. Lega ga tuh rasanya ^^
Pokoknya, di drama satu ini, banyak juga pengetahuan yang bisa kita dapatkan secara ga langsung. Mengenai beberapa penyakit yang dimunculkan di cerita, bagaimana penanganan pertolongan pertama buat korban bencana atau korban kecelakaan, penanganan kalo ada bencana kebakaran, dan hal-hal lain yang sebenarnya itu bisa terjadi kapan aja dalam hidup kita. Sampe kadang aku suka mikir, keren banget sih penulis skenarionya. Niat banget buat mengulik beberapa info yang bisa dibagikan dalam cerita drama untuk penontonna. Ga model sinetron Indo. Ada scene kecelakaan, masuk RS, di operasi, trus dokternya ujungnya cuma bilang, "Kami sudah berusaha. Tapi takdir berkata lain." Helah, singkat, padat, dan tamat!
Komentar
Posting Komentar